Anak Hiperaktif



Memiliki rasa ingin tahu yang besar sebenarnya adalah hal yang wajar dimiliki oleh setiap anak. Akan tetapi setiap orangtua harus lebih kritis dalam mencermati perilaku anak. Perilaku anak yang sangat akif dapat merupakan suatu hal yang normal ditemukan maupun bagian dari sebuah kondisi medis yang disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan, ditandai dengan berbagai keluhan seperti perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup-letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan.

Tiga gejala utama yang nampak pada perilaku seorang anak ADHD adalah :

- Inatensi atau kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian secara utuh terhadap sesuatu, sehingga mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal lain

- Hiperaktif  yaitu perilaku yang tidak bisa diam. Duduk tenang merupakan suatu hal yang sulit dilakukan. Anak akan bangkit dan terus berlari, berjalan, bahkan memanjat-manjat. Selain itu, ia cenderung banyak berbicara dan menimbulkan suara berisik.

- Impulsif yaitu kesulitan untuk menunda respon (dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak sabar)


Seorang anak dapat dikatakan memiliki gangguan hiperaktif apabila memiliki setiap keluhan di atas yang menetap minimal selama 6 bulan, baik di rumah maupun lingkungan sekolah, dan terjadi sebelum anak mencapai usia 7 tahun.

Saat ini yang diperlukan adalah kesabaran Anda untuk membimbing dan mengajari anak Anda bagaimana berperilaku yang baik dan benar dengan memberikan contoh yang baik untuk anak Anda. Memang, tidak semua perilaku anak yang sangat aktif dapat digolongkan sebagai ADHD akan tetapi orangtua harus tetap waspada dan lebih cermat dalam menilai perilaku anak. Apabila Anda merasa bahwa anak Anda telah memenuhi kriteria di atas, maka sebaiknya Anda segera mengonsultasikannya ke psikolog atau psikiater anak untuk memastikannya, agar terapi dapat segera dilakukan secara optimal. Hal ini penting karena gangguan hiperaktivitas dapat berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik anak, serta kemampuannya dalam menyerap pelajaran dan bersosialisasi.

Minggu, 02 September 2012 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Ayah/Bunda ke Blog kami. Silahkan apabila Ayah/Bunda dan pembaca ingin berkomentar tentang isi Blog kami. Thanks