Ajari Anak Dengan Penuh Kelembutan


Banyak orang tua sering tidak tahu lagi bagaimana cara mendisiplinkan anak yang telah berlaku kurang baik atau kurang sopan. Sering kita merasa anak kita menjadi bandel dan tidak mau mendengarkan atau mentaati perintah kita. Cara Anda mengajarkan sesuatu akan menentukan bagaimana perilaku baik itu tertanam dalam diri anak Anda. Bagaimana cara efektif agar karakter Anak Anda lebih baik?

Perlu Anda ingat, anak-anak akan bereaksi secara positif kalau cara yang Anda gunakan adalah dengan penuh kelembutan, daripada dengan kekerasan atau amarah, atau dengan cara mengancam mereka secara terus menerus. Memukul atau membentak Anak Anda karena kesalahan kecil yang dibuatknya, hanya akan membuat mereka menjadi nakal dan pemberontak. Membuat anak lebih disiplin memerlukan pendekatan yang tenang, hati-hati, penuh kelembutan, sehingga anak merasakan dicintai.

Inilah beberapa tips agar anak Anda lebih disiplin dan memahami perintah atau perkataan Anda.

1. Anda harus menjadi contoh yang bisa mereka ikuti. Ini tentu tugas yang tidak ringan, sebab menuntut tanggungjawab dan komitmen dari orang tua. Kalau Anda mau mengajarkan arti kebersihan, Anda sendiri harus menunjukkan sikap dan perilaku bersih.  Mengapa? Anak-anak cenderung mengikuti apa yang dicontohkan oleh orang-orang dewasa. Jika Anda ingin agar anak Anda terbiasa melakukan sesuatu, kunci utamanya adalah Anda juga harus melakukannya. Misalnya, Anda ingin agar anak Anda membuat sampah pada tempatnya, atau merapikan tempat tidur setelah bangun pagi. Itu semua harus Anda lakukan, dan Anak Anda akan secara otomatis belajar dari Anda dan mengikuti kebiasaan Anda tersebut.

2. Jika Anak Anda kurang sopan di depan umum, Anda harus bersabar, dan cobalah untuk berdialog dengan anak Anda lebih dulu. Dalam dialog Anda menjelaskan bahwa sikap dan perilaku yang anak Anda lakukan itu kurang tepat. Jika dengan memberitahu dan berdialog anak Anda tetap sikapnya, berikan kata-kata tegas padanya. Jika perilakunya tetap saja, tinggalkan mereka. Bagaimanapun juga, jangan membentak atau berlaku kasar pada anak Anda. Sikap kasar dan keras yang Anda lakukan bisa membuat anak Anda semakin tidak dapat mengendalikan diri, entah dengan cara menangis atau marah sejadi-jadinya untuk menarik perhatian Anda.

3. Selalu perlakukan anak Anda sebagai individu yang sedang bertumbuh. Mereka pun sesungguhnya ingin dihormati dan dianggap penting oleh orang tua. Berikan pujian kalau mereka melakukan tugas dengan baik. Libatkan anak Anda dalam proses pengambilan keputusan, seperti memilih baju, sepatu, atau memilih warna ruangan kamar mereka.

4.  Jangan pernah membentak anak Anda saat Anda kehilangan control diri. Sebab, ini hanya akan semakin menunjukkan pada anak Anda kelemahan Anda. Kelemahan ini akan digunakan oleh anak Anda. Demikian juga, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki sikap-sikap yang Anda ingin terapkan pada anak Anda. Misalnya, mengucapkan “terimakasih”, “maaf” atau “permisi” atau “minta tolong”.

5. Jika anak Anda bersikap kurang baik di hadapan tamu Anda, jangan teriaki atau bentak mereka. Tunggulah sampai tamu Anda pulang, atau Anda pulang ke rumah. Setelah itu jelaskan pada anak Anda, bahwa tingkah laku yang ia buat di hadapan tamu tadi tidaklah dapat diterima. Ingatkan anak Anda agar tidak mengulangi tingkah laku seperti tadi, atau Anda akan mengambil tindakan tegas pada anak Anda.

6. Perlu Anda ingat, peringata keras pada anak Anda, harus Anda sertai dengan sikap ramah dan murah hati. Perilaku ini akan membuat anak Anda sadar bahwa Anda mencintainya, dan cinta Anda padanya tidak akan pernah berubah. Sikap ramah dan murah hati ini juga akan membantu anak Anda menyadari bahwa yang membuat Anda tidak suka adalah salah satu kelakuan atau sikap anak Anda yang tidak pada tempatnya, bukan karena pribadi atau individunya. Anda harus memastikan bahwa anak Anda tetap merasa Anda cintai.
Enam tips yang Anda lakukan dengan baik, akan membuat anak Anda lebih disiplin, menuruti kata-kata Anda, dan mereka akan bertumbuh menjadi anak yang dewasa dengan lebih sehat.


Selasa, 07 Agustus 2012 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Ayah/Bunda ke Blog kami. Silahkan apabila Ayah/Bunda dan pembaca ingin berkomentar tentang isi Blog kami. Thanks