Sampah Menumpuk Saat Ramadhan
Palangkaraya - Selama bulan Ramadan, produksi sampah rumah tangga di
Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ternyata meningkat dibanding sebelumnya. Truk
pengangkut sampah yang biasa dioperasikan pun bahkan tak cukup untuk
mengangkuti sampah yang ada.
Menurut Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan Palangkaraya, Manuel Notanubun, jumlah sampah mencapai 800 meter kubik/hari. Sedangkan pada hari biasa jumlah sampah hanya mencapai 700 meter kubik.
Alhasil, satu truk sampah yang biasanya bisa mengangkut sampah dari 3-4 tempat pembuangan sampah (TPS), sekarang hanya bisa mengangkut sampah dari 2 TPS saja. Guna mengatasi kondisi ini, pemerintah setempat berencana menambah 5 unit truk lagi.
Namun demikian, Pak Manuel menyayangkan sikap warga yang masih memprihatinkan. Pasalnya, banyak warga yang membuang sampah dengan cara melempar dari atas kendaraan sehingga sampah berceceran di luar TPS. Tak hanya itu, penduduk di bantaran sungai pun lebih suka membuang sampah ke sungai daripada ke TPS. Karenanya, kesadaran agar tidak membuang sampah sembarangan masih harus ditanamkan. Warga pun seharusnya malu jika membuang sampah tidak pada tempatnya. Nah, sudahkah kamu membuang sampah pada tempatnya? (ITA/Foto: Antara)
Menurut Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan Palangkaraya, Manuel Notanubun, jumlah sampah mencapai 800 meter kubik/hari. Sedangkan pada hari biasa jumlah sampah hanya mencapai 700 meter kubik.
Alhasil, satu truk sampah yang biasanya bisa mengangkut sampah dari 3-4 tempat pembuangan sampah (TPS), sekarang hanya bisa mengangkut sampah dari 2 TPS saja. Guna mengatasi kondisi ini, pemerintah setempat berencana menambah 5 unit truk lagi.
Namun demikian, Pak Manuel menyayangkan sikap warga yang masih memprihatinkan. Pasalnya, banyak warga yang membuang sampah dengan cara melempar dari atas kendaraan sehingga sampah berceceran di luar TPS. Tak hanya itu, penduduk di bantaran sungai pun lebih suka membuang sampah ke sungai daripada ke TPS. Karenanya, kesadaran agar tidak membuang sampah sembarangan masih harus ditanamkan. Warga pun seharusnya malu jika membuang sampah tidak pada tempatnya. Nah, sudahkah kamu membuang sampah pada tempatnya? (ITA/Foto: Antara)
0 komentar: