• your image alt

    Saung Lilbee

    Belajar dipagi hari sambil menikmati suasana alam yang asri, dibawah pepohonan yang rindang, diatas rumput nan hijau menjadikan suasana belajar menyenangkan

  • your image alt

    Halaman Ruang Sentra

    Belajar dipagi hari sambil menikmati suasana alam yang asri, dibawah pepohonan yang rindang, diatas rumput nan hijau menjadikan suasana belajar menyenangkan

  • your image alt

    Siswa-siswi Lilbee

    Para guru berfoto bersama siswa-siswi angkatan ke 2

  • your image alt

    Wisuda Siswa-siswi Lilbee Angkatan ke 3 Th 2012

    Siswa-siswi Taman Bermain Lilbee yang wisuda berfoto bersama dengan ayah dan bunda tercinta

  • your image alt

    SD Lilbee

    Sekolah Lilbee membuka pendaftaran siswa baru th ajaran 2013-2014

  • your image alt

    Konsep dan Kurikulum SD Lilbee

    Sistem pendidikan modern berbasis karakter dan alam

Dinosaurus MIni

Penemuan terbaru berupa fosil dinosaurus yang berukuran kecil






Afrika Selatan - Tidak semua dinosaurus berukuran besar dan menyeramkan. Ada juga lho, dinosaurus yang berukuran sangat kecil. Seperti dinosaurus jenis Pegomastax yang baru saja ditemukan. 

Beberapa dinosaurus dari jenis heterodontosaurid panjangnya kurang dari 60 cm, sehingga dikategorikan sebagai dinosaurus kerdil. Fosil dinosaurus heterodontosaurus ditemukan di banyak tempat dari Inggris hingga China. 

Sekarang ini, sebuah spesies baru yang ganjil telah ditemukan dari Afrika Selatan. Fosil spesies dinosaurus kerdil itu terdapat pada batuan merah yang sudah diteliti ilmuwan sejak awal tahun 1960-an. Selama ini, fosil spesies tersebut disimpan di laboratorium Harvard tanpa ada yang menyadari bahwa itu merupakan spesies yang belum teridentifikasi. Fosil itu memperlihatkan tubuh dinosaurus yang sangat unik. Moncongnya seperti paruh burung, rahangnya setebal 3 cm, gigi geligi yang tajam, dan tulang tengkorak yang panjangnya tidak lebih dari 10 cm. Panjang badan keseluruhan sekitar 60 cm dan diperkirakan beratnya setara dengan kucing rumahan berukuran kecil. 

Oleh peneliti Paul C. Sereno dari University of Chicago, spesies dinosaurus kerdil tersebut dinamai Pegomastax africanus, yang berarti rahang tebal dari Afrika. Penemuan itu dipublikasikan dalam jurnal online ZooKeys awal Oktober ini. Fosil-fosil Pegomastax tersebut akhirnya dikembalikan ke Museum Afrika Selatan di Cape Town.

Read More
Senin, 08 Oktober 2012 0 komentar

Yuk, Cegah Gigi Berlubang

Periksa gigi secara rutin untuk mencegah gigi berlubang


Jakarta – Kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2012 di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta, dimulai sejak Senin (1/10). Berlangsung selama tiga hari, hingga Rabu (3/10), kegiatan ini melibatkan sebanyak 64 dokter gigi yang didampingi sekitar 224 mahasiswa kedokteran gigi dan 13 perawat gigi. 

Pada kesempatan ini, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan berupa penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi (menggunakan bahan tambal amalgam, komposit, atau glass lonomer). Ada juga pelayanan berupa pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap, pembersihan karang gigi, dan perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi Fluoride atau Fissure Sealant.
 
 Drg. Henny Krishnawati, Sp.Pros, MARS, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) mengatakan, “Guna memberikan edukasi dini, pihaknya juga mengundang sekitar 400 anak dari sejumlah SDasar di sekitar kampus untuk mendapatkan penyuluhan seputar merawat gigi dan mulut. Tujuannya, agar mereka dapat memahami dan menjalani perilaku menyikat gigi dua kali sehari dengan tepat.” 

 Dampak Gigi Berlubang
 
BKGN 2012 merupakan kerjasama antara Unilever Indonesia dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut dengan kebiasaan baik berkunjung ke dokter gigi secara teratur. Juga, menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu saat pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur untuk mewujudkan Senyum Sehat Indonesia. 

 Menurut Drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent., MDSc, Professional Relationship Manager Oral Care Unilever Indonesia, hasil BKGN 2011 menunjukkan sekitar 94% pengunjung mengalami permasalahan gigi dimana sebagian besar pasien adalah anak-anak. Hal ini sangat disayangkan karena dapat mengakibatkan rasa sakit, gangguan penyerapan makanan, dan menyebabkan penyakit di bagian tubuh lain. Selain itu, gigi berlubang yang tidak diobati akan memberikan dampak fisik dan psikologis selama masa pertumbuhan anak, termasuk dalam berpenampilan, cara berbicara, dan bersosialisasi. 

Karena itu, masalah gigi berlubang jangan dibiarkan hingga parah karena akan mempengaruhi kualitas hidup dimana pasien memiliki risiko tinggi untuk dirawat di rumah sakit. Hal ini berdampak pada biaya pengobatan tinggi dan berkurangnya waktu belajar di sekolah. “Di Indonesia, sakit gigi mengakibatkan seseorang kehilangan waktu  kerja atau  sekolah rata-rata 4 hari setiap bulannya. Jadi, cegah gigi berlubang mulai sekarang!” imbau Drg. Ratu.

Read More
0 komentar